Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik),
sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan
menggunakan electronic transmission),Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade
of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. E-commerce digunakan
sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang
lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan
dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public.
PERAN
E-COMMERCE DALAM EKONOMI AKTIF
Berkembangnya
dunia maya maka berkembang pula lah berbagai bentuk macam web ataupun blog. Kemudian
mulai muncullah berbagai macam iklan, dari berbagai alamat web yang menawarkan
pemasangan iklan juga request pemasangan iklan.
Dengan
adanya iklan diberbagai dunia maya ini, memberikan banyak pendapatan,
pendapatan yang didapatkan pun berbeda-beda sesuai dengan dari mana tempat kita
request pemasangan iklan. Dengan cara ini, perusahaan-perusahaan dapat
menjangkau pelanggan di seluruh dunia.
CONTOH
E-COMMERCE
a. Belanja Online
Membeli
dan menjual barang di Internet adalah salah satu contoh paling populer dari
e-commerce. Penjual membuat etalase produk di internet layaknya outlet ritel.
Pembeli dapat mencari dan membeli produk dengan klik mouse. Contoh populer
untuk tempat belanja secara online adalah Amazon.com.
b. Pembayaran Elektronik
Ketika
kita membeli barang secara online, perlu ada mekanisme untuk membayar online
juga, yang mana melakukan pembayaran cukup dengan mengetikkan sederetan angka
dan kode serta klik mouse yang dilakukan pada komputer yang online
Pembayaran
elektronik adalah cara yang efisien dikarenakan tidak lagi memerlukan proses
menulis dan mengirimkan cek atau tagihan. Pembayaran secara online juga
menutupi celah keamanan yang timbul pada sitem pembayaran yang dilakukan dalam
mata uang kertas.
c. Lelang online
Situs
lelang online terkenal adalah eBay. Lelang fisik telah lama populer mendahului
lelang online, tetapi Internet membuat lelang bisa diakses oleh sejumlah besar
pembeli dan penjual. Pelelangan online merupakan mekanisme yang efisien untuk
penemuan harga. Banyak pembeli online lebih tertarik dengan mekanisme lelang
daripada belanja di toko biasa.
d. Internet Banking
Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk
melakukan keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah
kita mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan
rekening bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-commerce.
e. Tiket online
Tiket
pesawat terbang, tiket film, tiket kereta api, tiket pertunjukan musik, tiket
pertandingan olahraga, tiket konser musik, dan hampir semua jenis tiket dapat
dipesan secara online. Membeli tiket secara online menjadikan kita tidak harus
capek mengantri di depan loket penjualan tiket.
JENIS
E-COMMERCE
E-commerce
dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pengguna dalam transaksi:
o Bisnis ke Bisnis (B2B)
Transaksi
B2B e-commerce adalah sebuah transaksi yang melibatkan dua pihak yang sama-sama
organisasi atau pelaku bisnis seperti, produsen, pedagang, pengecer dan
sejenisnya.
o Business ke Konsumen (B2C)
Transaksi
antara penjual, produsen dengan konsumen pemakai produk.
o Konsumen untuk Konsumen (C2C)
Agak susah
mengartikan C2C tapi beberapa transaksi awal dalam sistem ekonomi global
melibatkan barter - jenis transaksi C2C. Situs lelang adalah contoh yang baik
dari C2C e-commerce.
PERAN IDEA UNTUK E-COMMERCE INDONESIA
Akhir-akhir ini geliat masyarakat Indonesia dalam belanja online meningkat
pesat. MasterCard WorldWide melaporkan bahwa 57% orang Indonesia sudah familiar
dengan belanja online. Hal tersebut juga diperkuat dengan pemain di dunia
e-commerce yang juga terus bertambah. Fenomena ini membuat terciptanya industri
yang sehat, baik lewat regulasi dan infrastruktur yang rapi menjadi sangat
penting.
Internet dan E-Commerce Policy adalah bagian
penting dari pertumbuhan baru ekonomi di Indonesia. idEA sebagai Asosiasi
E-Commerce Indonesia pun hadir untuk berbagi tentang perkembangan industri
internet dan e-commerce di Indonesia. Berbagai hal seperti kebijakan pemerintah
Indonesia terkait dunia internet dan
E-Commerce yang terus berkembang pesat pastinya dibutuhkan dalam perjalanan
pertumbuhan baru Ekonomi Indonesia. Disinilah peran asosiasi seperti idEA
dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan E-Commerce di Indonesia.
idEA hadir sebagai jembatan dan menjalin hubungan yang baik antar pemain dalam
industri dengan para mitra industri secara berkesinambungan, termasuk
diantaranya dengan pemerintahan dalam hal regulasi yang berkaitan dengan
kepentingan industri, maupun dengan asosiasi lain yang secara langsung menjadi
elemen penting dalam pengembangan ekosistem industri e-Commerce.
Daniel Tumiwa selaku Chairman IdEA, mengatakan
bahwa idEA berkomitmen untuk secara aktif turut mengedukasi pasar untuk
bertransaksi online secara aman dan nyaman. idEA pun siap mendukung
program-program yang terkait dengan hal tersebut.
idEA
sendiri berdiri dipelopori oleh 10 perusahaan e-commerce besar di Indonesia,
seperti Berniaga.com, Bhinneka.com, Blibli.com, Google, Dealgoing,
Gramedia.com, IPAYMU, Kaskus, Livingsocial, dan Multiply. “Melalui idEA Internet & E-Commerce Policy Seminar, besar harapan
kami Asosiasi ini dapat menjadi yang terdepan dalam mengakselerasi pertumbuhan
yang sehat dalam industri e-commerce di Indonesia sehingga menjadi salah satu
penggerak utama dalam ekonomi digital baru di Indonesia. Kami pun menyambut
semakin banyak perusahaan e-commerce untuk bergabung dalam asosiasi untuk
berkolaborasi dalam memajukan industri e-commerce di Indonesia,” jelasnya.
Daftar Pustaka :
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/04/10/peran-idea-untuk-e-commerce-indonesia-544856.html