Pada awalnya ketika pas kelas 2 smp nggak ngerti pas mamah pertama kali meminta bantuan aku untuk memasak. Bahan-bahan dan cara pengolahan masakan pun aku belum ngerti. Mulanya aku cuma diminta mamah untuk mencuci bersih, memotong-motong dan mengaduk masakan. Kebiasan itu terulang hari demi hari, aku juga sering memperhatikan cara mamah memasak dan lama kelamaan aku hafal dan cukup mengerti bahan-bahan masakan.
Biasanya aku membantu mamahku saat aku libur sekolah atau
waktu senggang. Selang beberapa bulan mamah pun mencoba memberanikan diriku
untuk memasak makanan siang dirumah tanpa didampingi. Akhirnya aku memutuskan
untuk memasak sayur sop.
Sebenarnya ragu sih, takut rasanya nggak enak tapi modal
percaya diri aja dengan kebiasaan sebelumnya. Hal pertama yang dilakukan mulai
dari mengupas, mencuci, menghaluskan bumbu, dan memasukan sayur-sayuran. Akhirnya
sekitar 10 menit masakan pun sudah matang, aku memanggil mamah untuk mencicipi
apa ada yang kurang, dan jawaban mamah cuman kurang asin. Abisnya daripada
keasinan kan mending kekurangan asin sedikit. Finally masakan siap untuk
disajikan untuk makan siang dirumahku.
Makan siang bersama keluarga tentu mengasyikan. Apalagi ini
menjadi moment pertama masakan buatan sendiri yang dimakan untuk sekeluarga
dirumaku. Suap demi suap dirasakan oleh papah, mamah, kakak dan adikku mereka
mengomentari masakan sayur sop yang aku buat ternyata pas, cukup mirip dengan buatan mamah
biasanya. Perasaanku sangat senang mereka menyukai masakanku. Dan sampai
sekarang memasak sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang sering aku lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar