Pages

Minggu, 11 Januari 2015

Kebiasaan Menjadi Rutinitas



Pada awalnya ketika pas kelas 2 smp nggak ngerti pas mamah pertama kali meminta bantuan aku untuk memasak. Bahan-bahan dan  cara pengolahan masakan pun aku belum ngerti. Mulanya aku cuma diminta mamah untuk mencuci bersih, memotong-motong dan mengaduk masakan. Kebiasan itu terulang hari demi hari, aku juga sering memperhatikan cara mamah memasak dan lama kelamaan aku hafal dan  cukup mengerti bahan-bahan masakan. 

Biasanya aku membantu mamahku saat aku libur sekolah atau waktu senggang. Selang beberapa bulan mamah pun mencoba memberanikan diriku untuk memasak makanan siang dirumah tanpa didampingi. Akhirnya aku memutuskan untuk memasak sayur sop. 

Sebenarnya ragu sih, takut rasanya nggak enak tapi modal percaya diri aja dengan kebiasaan sebelumnya. Hal pertama yang dilakukan mulai dari mengupas, mencuci, menghaluskan bumbu, dan memasukan sayur-sayuran. Akhirnya sekitar 10 menit masakan pun sudah matang, aku memanggil mamah untuk mencicipi apa ada yang kurang, dan jawaban mamah cuman kurang asin. Abisnya daripada keasinan kan mending kekurangan asin sedikit. Finally masakan siap untuk disajikan untuk makan siang dirumahku. 

Makan siang bersama keluarga tentu mengasyikan. Apalagi ini menjadi moment pertama masakan buatan sendiri yang dimakan untuk sekeluarga dirumaku. Suap demi suap dirasakan oleh papah, mamah, kakak dan adikku mereka mengomentari masakan sayur sop yang aku buat  ternyata pas, cukup mirip dengan buatan mamah biasanya. Perasaanku sangat senang mereka menyukai masakanku. Dan sampai sekarang memasak sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang sering aku lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar