Pemilu
2014 menjadi harapan baru bagi rakyat Indonesia. Rakyat ingin pemimpin baru
yang mementingkan kepentingan rakyat umum. Rakyat menginginkan pemimpin yang
tahan banting, mampu menciptakan terobosan baru dengan program kerakyatannya,
bersih dari KKN dan tentunya berani memberantas korupsi. Pemimpin yang memberi
tauladan baik, pemimpin yang tidak gila harta, dan yang bertanggung jawab
terhadap Tuhan dan negaranya. Setiap negara pasti mendambakan sosok Presiden
yang dapat dibanggakan di hadapan negara lain. Sosok presiden yang peduli dan
mementingkan rakyat dari negaranya. Begitu pula dengan rakyat Indonesia yang
rindu dan mendambakan kehadiran sosok pemimpin yang menjamin kesejahteran dan
mengayomi rakyat negaranya.
Dalam
rentang yang pendek, katakanlah 3 -6 bulan, kita ingin menyaksikan tanda-tanda
optimiste gerak langkah pemerintahan Jokowi-JK pada jalan atau “track-nya”
untuk menyelesaikan persoalan bangsa sbb :
1.
Semoga presiden dan wakil presiden
bisa bekerja selama 5 tahun, tidak ada musibah politik dan upaya penghentian di
tengah jalan, dan bisa piawai dalam dukungan politik di DPR dan MPR, sehingga
persetujuan anggaran untuk dana program kementerian bisa disetujui DPR
2.
Presiden didukung oleh
menteri-menteri dan kepala lembaga yang cakap dan profesional, anti korupsi dan
bekerja secara komprehensif, sinergis, dan harmonis antar
program/sektor/daerah. Menteri-menteri memberi contoh yang baik dalam bersikap
dalam mengelola anggaran dan bebas korupsi.
3.
Semoga pada era Jokowi, stabilitas
keamanan tetap terjaga, adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan
pembangunan ke seluruh negeri, tidak ada disparitas antara Jawa dan di luar
Jawa antara wilayah barat dan timur.
4.
Tegakkan hukum dan babat pelaku
korupsi dan KKN, hukum tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah, tapi terapkan
menyeluruh sesuai semangat “justice for all”, di depan hukum semuanya
sama.
5.
Prioritaskan program yang menyangkut
kebutuhan dasar (basic need) yaitu masalah pendidikan, kesehatan,
perumahan, sandang dan pangan. Mudahkanlah akses rakyat dalam pendidikan yang
bermutu dan murah (rencananya program Indonesia Pintar), lanjutkan dengan lebih
tertata program pelayanan kesehatan (yang dicover via BPJS) dengan akses yang
lebih luas, sinkronkan program perumahan murah dan tata kota dengan supervisi
yang lebih ketat di seluruh Indonesia dan kebutuhan pangan dalam negeri yang
lebih berlimpah, jangan tersisih dengan pangan impor, serta perhatian dengan produk
sandang dan ekonomi kreatifnya yang berasal dari dalam negeri.
6.
Program yang berkaitan dengan
penanggulangan kemiskinan lebih harmonis, sinergis, satu data (single data
untuk seluruh program) yang lebih akurat ( terutama untuk program kesehatan,
pendidikan, raskin, etc), pendekatan tidak hanya secara proyek tapi secara
holistik pada upaya mengangkat pendapatan keluarganya secara layak, sehingga
angka kemiskinan turun nyata.
7.
Perbaikan pelaksanaan tata kelola
birokrasi, terutama era otonomi daerah antar propinsi/kab/kota, dalam
keselarasan aturan dengan pusat, keselarasan anggaran dan keselarasan
perencanaan, ada sinkronisasi di semua lini dalam hubungan pusat dan daerah,
terutama meningkatnya supervisi pusat pada birokrasi dan pengelolaan SDM di
daerah, agar lebih standar, seragam dan birokrasi bersih dan profesional tanpa
KKN.
8.
Perbaikan sarana transportasi
untuk komunikasi jalan, darat, laut dan udara yang lebih terpadu dan
terkoneksi ke seluruh pulau. Juga komunikasi antar wilayah dan dunia,melalui
kabel, seluler atau media lain. Terutama akses ke tempat terpencil, tidak ada
lagi wilayah “blank spot” dan wilayah susah diakses/dijangkau.
9.
Dalam kehidupan demokrasi, semoga
Jokowi-JK lebih mendorong agar rakyat berkesadaran dalam fakta majemuknya
rakyat Indonesia, dan berkurang konflik sosial, kelompok ektrimis agama yang
kurang toleran, bukan hanya slogan. Berilah contoh yang baik dalam menyikapi
perbedaan, memadukan perbedaan dan menyatukan keanekaragaman dalam kekompakan
suku agama dan ras negeri kita yang pluralis.
10.
Dalam hubungan presiden dan wapres,
semoga presiden dan wakil presiden kompak, pada “tone” dan “ritme” yang
selaras, dalam semua kebijakan menyelesaikan masalah. Semoga Jokowi-JK saling
bahu-membahu, tidak seperti matahari kembar, melangkah satu arah, tidak saling
meninggalkan, namun saling menguatkan dan sinergis.
Itulah
beberapa harapan pada presiden baru. Tentu masih banyak yang belum ditulis,
namun saya berharap presiden Jokowi-JK bisa lebih baik setidaknya pada 10
harapan yang ditulis di atas, dan akan menimbulkan realisasi harapan yang lain,
sebagai salah satu harapan dari salah satu pendukung yang memilihnya. Selamat
bekerja Jokowi-Jk, rakyat mendukung langkahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar